Pakai Ambulans Pinjaman untuk Angkut 2 ‘Limosin’ Curian
jpnn.com - LUMAJANG – Maling sapi yang ini benar-benar ngawur. Sebuah ambulans desa dipakai mengangkut sapi curian. Dua sapi jenis limosin dimasukkan ke dalam mobil ambulans desa nopol N 8235 YP. Ambulans itu tercatat milik Desa Alun-Alun, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang.
Kasus pencurian tersebut berhasil diungkap Polres Lumajang pada Minggu malam (28/9). Empat tersangka yang diduga terlibat pencurian itu berhasil diringkus. Mereka adalah Reza Herlambang alias Lambang bin Bakir, 26; Buari bin Tihat, 45; dan Samad, 50. Mereka berasal dari Dusun Jatiagung, Desa Jatirejo, Kecamatan Kunir. Seorang pelaku lain adalah Rokip bin Paito, 35, warga Dusun Bulutungkur, Desa/Kecamatan Ranuyoso.
Polisi mengidentifikasi komplotan yang tidak hanya beranggotakan empat orang tersebut. Masih ada tiga pelaku lain yang diburu polisi. ’’Mereka kini dalam pengejaran,’’ tegas Kapolres Lumajang AKBP Singgamata, Selasa (30/9). Saat ini polisi sudah mengantongi seluruh identitas pelaku. Tiga orang itu masuk daftar pencarian orang (DPO).
Singgamata menyatakan tidak habis pikir dengan aksi para pelaku. Dia menyebutkan, selama dirinya bertugas, baru kali ini ada pencurian dengan menggunakan ambulans. Dia berjanji mengusut tuntas kasus tersebut. Termasuk kemungkinan adanya keterkaitan aparat desa selaku pemegang kendali ambulans.
Empat pelaku itu pun dapat diringkus Satreskrim Polres Lumajang setelah beraksi di rumah Nur Khotib, warga Desa Sumberjati, Kecamatan Tempeh. Sabtu dini hari (27/9) dua sapi di kandang milik Nur Khotib digondol. Kawanan pencuri membobol kandang dengan merusak gembok di pintu kandang.
Nur Khotib mengetahui kejadian tersebut pada paginya. Dia kaget bukan kepalang dan langsung melapor kepada polisi. Dua sapi yang dicuri itu berjenis limosin. Seekor sapi hitam dibelinya setahun lalu, sedangkan sapi yang kecil dibeli dua bulan lalu. ’’Sapi tersebut hendak saya gemukkan, lha kok malah dicuri,’’ katanya.
Dia berharap, dengan melapor ke polisi, sapinya bisa ditemukan. ’’Sehari setelah lapor, sapi saya ternyata ketemu. Saya amat bersyukur,’’ ujarnya girang saat berada di Mapolres Lumajang kemarin.
Dia tidak henti-henti memandangi sapinya itu. Namun, dia harus mengubur keinginannya untuk segera membawa pulang dua sapinya tersebut. Sebab, polisi belum mengizinkannya karena sapi-sapinya masih menjadi barang bukti.
LUMAJANG – Maling sapi yang ini benar-benar ngawur. Sebuah ambulans desa dipakai mengangkut sapi curian. Dua sapi jenis limosin dimasukkan
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak