Pakai Ambulans Pinjaman untuk Angkut 2 ‘Limosin’ Curian
Sebelumnya, setelah mendapatkan laporan dari Nur Khotib, tim Resmob Polres Lumajang yang dipimpin Kasatreskrim Iptu Heri Sugiono segera bergerak. Sebab, mereka sudah mendapatkan informasi awal. Rokip yang dicurigai sebagai penadah sapi curian terus dipantau gerak-geriknya. Warga Ranuyoso itu terus diawasi polisi.
Minggu malam, dia terlihat membawa ambulans melintas di Ranuyoso. Polisi pun langsung mencegat. Setelah dilakukan penyelidikan, di dalam ambulans tersebut terdapat dua ekor sapi. ’’Awalnya, kami mencurigai pelaku sebagai penadah. Namun, dia ternyata juga pelaku pencurian,’’ ungkap Heri.
Setelah meringkus Rokip, polisi terus mengembangkan penyelidikan. Termasuk mengorek dengan siapa saja Rokip beraksi. Setelah mendapatkan informasi, petugas langsung bergerak meringkus komplotan Rokip.
Kepada polisi, Rokip mengaku akan membawa sapi-sapi itu ke rumahnya. Sapi-sapi tersebut diangkut dari rumah rekannya di Kunir. Setelah mencuri, Rokip menitipkan sapi-sapi itu di kandang milik temannya di Kunir. ’’Rencananya, dibawa pulang lalu sapi akan saya bawa ke pasar,’’ tuturnya.
Menurut Rokip, dirinya meminjam ambulans dari kantor Desa Alun-alun. Dia berdalih hendak menolong saudaranya yang sakit. Setelah mendapatkan persetujuan perangkat desa, dia membawa ambulans tersebut. ’’Kan tidak ada yang curiga kalau (sapi) dibawa (dengan) ambulans,’’ katanya enteng.
Sementara itu, Dulhanan selaku kepala Desa Alun-Alun, Desa Ranuyoso, mengaku tidak tahu kejadian tersebut. Sehari-hari ambulans itu sering dipinjam waga. Dia juga membenarkan bahwa Rokip meminjam ambulans dengan alasan mengangkut saudara yang sakit. ’’Katanya begitu. Mau ngantar saudaranya yang sakit. Ambulans tersebut diambil pada Minggu sekitar pukul delapan pagi,’’ paparnya.
Singgamata pun menyatakan akan memberikan perhatian serius dan mengembangkan kasus itu. Dia juga bertekad segera menangkap pelaku lain dan mengungkap kasus pencurian sapi yang kini marak di Lumajang. Terkait dengan ambulans yang kini menjadi barang bukti, dia menyarankan agar dipinjam pakaikan ke kantor desa setempat. ’’Sebab, ini berhubungan dengan pelayanan publik,’’ jelasnya.
Secara terpisah, Wakil Bupati Lumajang As’at Malikmembenarkan adanya ambulans desa yang dipakai untuk mengangkut hewan curian. Dia mengungkapkan, dari awal, program satu desa satu ambulans dimaksudkan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Khususnya di bidang kesehatan.
LUMAJANG – Maling sapi yang ini benar-benar ngawur. Sebuah ambulans desa dipakai mengangkut sapi curian. Dua sapi jenis limosin dimasukkan
- Aipda Robig Penembak Siswa SMKN 4 Semarang Ditahan di Rutan Polda Jateng
- Resmi Lapor Polisi, Keluarga Siswa SMK Tewas Ditembak di Semarang Minta Keadilan
- Dibawa ke Mabes Polri, AKP Dadang Diborgol, Dikawal Ketat Provos
- Tak Dapat Undangan Pencoblosan, Pria Bercelurit di Sampang Menantang Carok
- 4 Orang Ditangkap Gegara Jual Pupuk Berbsubsidi di Atas HET
- Pengakuan Pihak Sekolah & Tetangga Korban Penembakan Bripka R: Kaget Korban Disebut Kreak