Pakai Bahasa Inggris, Pelajaran Matematika, Kimia, Fisika, Lebih Mudah Dipahami Siswa
jpnn.com - Profesi guru kurang diminati kaum milenial. Generasi milenial lebih tertarik jadi pengusaha dan profesi kekinian seperti YouTubers, gamers, hacker, dan lainnya. Namun tidak demikian dengan dua guru dari binaan Eduversal ini.
Mesya Mohamad - Jakarta
MUDA, inovatif, kreatif, dan hamble. Itulah kesan pertama saat bertemu dua guru muda, Nur Wijayanto (33) dan Ayub Rohman (31).
Keduanya terpilih ikut pelatihan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) besutan Eduversal. Mereka mendapatkan pelatihan dari para trainers asing dan lokal yang profesional di bidangnya. Materi yang diajarkan pun selalu teranyar dan mengikuti tren pendidikan di dunia.
Nur Wijayanto (33), guru Kimia yang juga kepala sekolah SMP dan SMA Fatih Bilingual School merasakan manfaat besar ikut pelatihan tersebut.
Proses pembelajaran yang selama ini terpusat di guru, berbalik 360 derajat. Dalam 45 menit pembelajaran, jatah guru hanya sekitar 10-20 menit.
"Ada banyak manfaat yang dirasakan. Kami diajarkan bagaimana guru berperan sebagai fasilitator dan siswa jadi pusatnya. Bagaimana mengajarkan siswa kreatif, lebih kritis, dan berkolaborasi. Intinya guru bukan sebagai pengajar tapi motivator. Siswa adalah pusat utama," tutur Nur yang ditemui di sela-sela pelatihan guru di Sekolah Kharisma Bangsa, Jumat (28/6).
BACA JUGA: Mendikbud Minta SNMPTN Disesuaikan PPDB Sistem Zonasi
Dengan menggunakan bahasa Inggris, pelajaran-pelajaran matematika, kimia, fisika ternyata lebih mudah dipahami siswa.
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Ungkap 295 Ribu Guru Belum Sarjana, Solusinya Sudah Disiapkan
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Jangan Ada Lagi Guru yang Dipidana
- Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- 3 Kado dari Mendikdasmen Abdul Mu'ti untuk Para Guru ASN & Honorer, Alhamdulillah