Pakai Cara Kampanye Digital, Parpol Bisa Hemat Anggaran Jelang Pemilu 2024

Pakai Cara Kampanye Digital, Parpol Bisa Hemat Anggaran Jelang Pemilu 2024
Bendera Partai Politik. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh KedaiKOPI, bahwa media yang paling dipercaya masyarakat saat ini masih dipegang oleh media konvensional seperti televisi.

Sementara media sosial menjadi media paling tidak dipercaya oleh publik.

“Suka atau tidak suka, selain TV, yang bisa diandalkan dan efektif ialah baliho-baliho. Jadi tidak bisa hanya mengandalkan media digital, selain tentunya harus dilihat dulu ceruk pemilihnya” kata Hendri.

Terkait pemilih pemula, Hendri juga mengungkap bahwa anak-anak muda yang memenuhi media sosial saat ini masih belum menjadi pemilih yang independen.

Hal ini berdasarkan data, di mana pilihan politik mereka masih terpengaruh oleh orang lain.

“Anak-anak yang baru mencoblos di 2024, pada saat memilih dipengaruhi pilihan orang lain, misalnya orang tua mereka,” kata Hendri Satrio.

Efektivitas kampanye di media sosial sebenarnya dirasakan betul oleh politikus PKS Mardani Ali Sera. 

Dia mengungkapkan pengalamannya di pemilu legislatif 2019 lalu, lebih banyak membuat e-spanduk dan e-flyer ketimbang mencetak baliho-baliho konvensional.

Parpol bisa mengurangi anggaran dengan melakukan kampanye digital lewat media sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News