Pakai Mesin Ketik Kuno, Siapkan Buku Keseratus

Pakai Mesin Ketik Kuno, Siapkan Buku Keseratus
EMPAT JAM SEHARI: Romo Tondo di depan mesin ketik manualnya yang terus menghasilkan buku-buku inspiratif. FOTO: Kardono setyorakhmadi/Jawa Pos
 

Dia mendapatkan gelar guru besar di bidang ethnologia di Perguruan Tinggi Kepausan di Urbaniana pada 1999. Setelah itu, dia pergi ke Inggris untuk memperdalam bidang komunikasi lewat art and media communication. "Saya percaya bahwa akar permasalahan problem sosial adalah komunikasi," tegasnya.

 

Hingga lanjut usia, Romo Tondo terus berkarya dan dikenal luas, semata-mata bukan karena dia cucu Kartini. Dia eksis karena perjuangannya yang gigih. "Saya baru akan pensiun setelah tidak bisa apa-apa lagi," tandasnya, lantas tertawa. (*/ari)

Produktivitas Prof Dr KRMT John Tondowidjojo Tondodiningrat dalam menulis buku tak lepas dari "gen menulis" keluarga nenek moyangnya, Adipati


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News