Pakai Motor Listrik Ojol Bisa Hemat Rp 61 Ribu Per Hari
Di sisi lain, enam juta di antaranya aktif setiap hari dengan rata-rata 160 kilometer cakupan jarak.
Director ECGO William Teng berharap dengan tujuan sejuta motor listrik sebagai substitusi juga bisa membantu efisiensi bagi pengemudi ojol. Dengan klaim biaya per kilometer baterai lithium hanya 15 persen dibanding bensin, ada peningkatan 40 persen dari hasil yang didapat oleh pengemudi.
“Kami berharap bahwa program seperti ini dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Khususnya melalui kendaraan ojek online yang setiap harinya memiliki mobilitas yang tinggi. ECGO juga ingin memberikan kemudahan kepada para driver ojek online dalam melakukan mobilitas dan mendapatkan kendaraan yang efisien serta ramah lingkungan,” kata William Teng.
Selain itu, ECGO juga memastikan bahwa bagi ojol yang telah menyelesaikan cicilan selama satu tahun secara langsung akan mendapatkan kendaraan tersebut.
Nantinya pengendara ojol hanya akan dikenakan biaya pengisian baterai sekitar Rp 5.000 per swap dan maksimal Rp 8.000 di tahun-tahun berikutnya.
Dalam mewujudkan program ini, ECGO juga bekerja sama dengan sejumlah pihak mulai dari produsen baterai dan pembiayaan demi memberikan kemudahan pengendara ojol dalam mendapatkan kendaraan listriknya.(mcr10/jpnn)
Selain ramah lingkungan, ternyata menggunakan motor listrik bagi para pengemudi ojek online bisa lebih hemat biaya.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Kemitraan BYD dan PLN Dorong Penguatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Madas Nusantara Gandeng Ojol Se-Jakarta Berjuang Menangkan Mas Pram-Bang Rano
- Pakai Motor Listrik Bisa Hemat Rp 11 Juta dalam Setahun, Begini Simulasinya
- Akses Listrik Berkeadilan Dinilai jadi Kunci Ekosistem Kendaraan Listrik
- Pameran Kendaraan Listrik PEVS 2025 Digelar April, Berikut Info Tiketnya
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur