Pakai SCI, Polisi Usut Pencuri Lewat Darah Nyamuk

jpnn.com, FUZHOU - Saat ini scientific crime investigation (SCI) menjadi cara jitu bagi polisi dalam mengusut tindak kejahatan.
Di Tiongkok, kasus pencurian yang sempat menjadi teka-teki akhirnya terpecahkan dari darah nyamuk.
Pada 11 Juni lalu, kepolisian di Kota Fuzhou, Provinsi Fujian menerima laporan tentang pencurian di sebuah apartemen di Distrik Gulou.
Polisi pun mengusut kasus itu. Bukti awal menunjukkan pencuri masuk ke tempat tinggal korban melalui balkon, lalu bermalam.
Ternyata maling itu sempat lapar. Dia tidak hanya bermalam, tetapi juga memasak mi dan telur.
Saat memeriksa tempat kejadian perkara (TKP), polisi melihat darah dari nyamuk yang mati di tembok. Nyamuk itu mati karena ditepuk.
Polisi menduga nyamuk di tembok itu pernah menggigit pencuri penerobos apartemen tak berpenghuni tersebut.
Tak mungkin apartemen yang baru dilengkapi perabotan itu dibiarkan dalam kondisi kotor oleh pemiliknya.
Di Tiongkok, kasus pencurian yang sempat menjadi teka-teki akhirnya terpecahkan dari darah nyamuk.
- Kapolri Instruksikan Antisipasi Kejahatan di Stasiun untuk Mudik Lebih Aman
- Remaja Pelaku Pencabulan 16 Anak di Pinrang Diringkus Polisi
- H-3 Lebaran, Volume Kendaraan di GT Cileunyi Bandung Meningkat Drastis
- Berkas Perkara Penembakan 3 Polisi di Lampung Diserahkan ke Denpom TNI
- Iwakum Desak Kapolri Evaluasi Aparat Pascainsiden Penggeledahan Wartawan Peliput Demo
- Kemacetan Panjang Sempat Terjadi di Jalur Selatan Nagreg, Polisi Ungkap Penyebabnya