Pakai Sistem Online, Guru Was-was
Senin, 30 Juli 2012 – 02:26 WIB

Pakai Sistem Online, Guru Was-was
PALEMBANG - Kementerian pendidikan nasional (Kemendiknas) tahun ini membuat program uji kompetensi guru yang sudah tersertifikasi dengan menggunakan sistem online. Uji kompetensi tersebut bertujuan untuk mengukur kemampuan guru yang sudah tersertifikasi apakah sudah kompeten atau belum. Namun sistem ujian secara online tersebut membuat guru was-was mengikuti ujian ini karena tidak semua guru bisa menggunakan internet. Lebih lanjut, dia mengatakan, berdasarkan informasi yang beredar menyatakan kalau uji kompetensi ini tidak perlu diikuti, karena ini hanya proyek dari Kemendiknas. Sehingga tidak ada manfaat bagi para peserta. “Tapi karena sudah terlanjut mendaftar, ya saya harus ikut ujian,” ucapnya.
Salah seorang guru SMP di Palembang yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, dirinya bingung mengikuti ujian kompetensi tersebut karena tidak bisa menggunakan sistem online. Pasalnya, dia tidak mengerti menggunakan internet. “Saya bingung ujiannya seperti apa. Apalagi uji kompetensinya menggunakan sistem online,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, informasi mengenai uji kompetensi diberikan oleh Disdikpora memang sudah beberapa minggu lalu. Namun untuk kejelasan jadwal ujian baru diberitahu beberapa hari terakhir. “Saya baru tahu uji kompetensi dilaksanakan pada Senin ini (red, hari ini). Kita juga tidak tahu materi apa saja yang akan diujikan. Jadi saya benar-benar was-was mengikuti ujian ini,” katanya.
Baca Juga:
PALEMBANG - Kementerian pendidikan nasional (Kemendiknas) tahun ini membuat program uji kompetensi guru yang sudah tersertifikasi dengan menggunakan
BERITA TERKAIT
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral
- Kemenkes di Guest Lecture U-Bakrie: Mahasiswa Harus Terlibat Aktif Dalam Kampanye Kesehatan Mental
- 43.502 Siswa Penerima Baru Terima KJP Plus Tahap I 2025