Pakai Surat Bermeterai, Arief Poyuono Minta Maaf ke Bu Megawati dan Seluruh Kader PDIP
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengajukan permohonan maaf kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan seluruh kader PDI Perjuangan di seluruh Indonesia.
Melalui sebuah surat dengan meterai, Arief mengklarifikasi bahwa dirinya tidak bermaksud mengatakan PDI Perjuangan adalah PKI dan menipu rakyat.
Dia lantas mengatakan bahwa tidak benar PDIP adalah PKI serta menipu. Sebab, PDI Perjuangan adalah partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, berlandasan Pancasila dan bekerja, serta memperjuangkan rakyat Indonesia untuk kemakmuran bangsa dan negara.
"Karena itu, untuk meluruskan kesalahpahaman, saya, Arief Poyuono meminta maaf yang sebesar-besarnya pada Ibu Megawati Soekarnoputri dan seluruh jajaran kader PDI Perjuangan yang merupakan sahabat-sahabat saya atas statement saya tersebut di atas," tulisnya dalam surat permohonan maaf, yang disebarkan kepada awak media, Selasa (1/8).
Diketahui, awal mula kasus ini lantaran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa besaran presidential threshold 20 persen adalah lelucon politik dan menipu rakyat. Lalu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membalasnya dengan mengatakan Prabowo memiliki ambisi menjadi presiden.
Pernyataan Hasto itu langsung ditanggapi Arief. Dia membantah Prabowo memiliki ambisi itu. Merujuk dari kata-kata ketuanya bahwa PT 20 persen menipu rakyat, dia mengatakan bahwa wajar saja jika PDI Perjuangan sering disamakan dengan PKI.
Tadi pagi pun, Arief mengkritik balik Hasto yang mau menempuh jalur hukum dengan perkataannya itu. Dia mengatakan, akibat pemaksaan kehendak dalam PT 20 persen itu PDI Perjuangan jadi sering disamakan dengan PKI.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengajukan permohonan maaf kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan seluruh kader
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng
- Deklarasikan Era Baru Partai Gerindra di Sragen, Sudaryono: Bersiaplah Jadi Pemenang!
- Di Hadapan Ribuan Penonton Wayang, Sudaryono Ajak Klaten Menangkan Luthfi-Taj Yasin