Pakai Teknologi Handal, Go-Food Berpotensi Cetak Jutaan Lapangan Kerja
jpnn.com, JAKARTA - Manajemen aplikator layanan pesan antar makanan online, Go-Food optimistis bisa mencetak jutaan lapangan kerja baru.
Hal ini menyusul tren peningkatan jumlah mitra merchant yang hingga akhir 2018 telah menembus angka lebih dari 400 ribu.
Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer GOJEK Group mengungkapkan, meningkatnya jumlah mitra Go-Food tak lepas dari legitimasi merchant dan pengguna atas jasa dan layanan yang diberikan perusahaan.
"Mitra UMKMGo-Food rata-rata mengalami peningkatan omzet 3,5 kali lipat sejak mereka bergabung. Bukan tidak mungkin, usaha mitra merchant yang terus berkembang ini akan menciptakan lapangan kerja baru yang mampu menyerap ribuan bahkan jutaan tenaga kerja,” ujar Catherine di Jakarta, Jumat (26/4).
BACA JUGA : Jokowi Cari Pengemudi Go-Food yang Antar Makanan ke Istana Bogor
Selain jasa dan layanan, Catherine mengatakn, faktor yang juga menunjang Go-Food menjadinpemimpin pasar jasa pesan antar makanan online di Indonesia didasarkan pada keandalan teknologi yang digunakan yakni GO-BIZ.
Di mana GO-BIZ merupakan aplikasi khusus bag mitra Go-Food yang dulunya dikenal sebagai GO-RESTO.
Melalui GO-BIZ, mitra merchant dapat memanfaatkan fitur-fitur unggulan, seperti mencatat pemasukan dan pengeluaran, memanfaatkan fitur e-wallet GO-PAY, mengatur ketersediaan menu, mengatur jam operasional, melihat detail daftar pesanan dan fitur-fitur lainnya.
Saat ini Go-Food memiliki lebih dari 400 ribu mitra merchant yang 96 persen di antaranya adalah pelaku UMKM kuliner.
- Proyek PIK 2 Dinilai Menguntungkan Rakyat, JMBB Suarakan Dukungan
- Angka Pengangguran Capai 7,2 Juta, Paling Banyak SMK
- RK Ecosystem Perkenalkan Program LAKSA Milik RIDO, Bisa Serap 1 Juta Pekerja
- Dirikan PT Abhipraya Wijaya Sampatti, Irfan: Ingin Membuka Lapangan Kerja
- Dukung Sejuta Lapangan Kerja RIDO, Ryan Haroen Usulkan Adanya Kawasan UMKM
- Peringati Hari Sumpah Pemuda, Ini Pesan Penting Menaker Yassierli untuk Generasi Bangsa