Pakai Topi Penjajah, Melania Trump Dikecam
jpnn.com, KAIRO - Ibu Negara AS Melania Trump mengakhiri perjalanan solonya ke Benua Afrika. Pada hari terakhir kunjungan, Melania melakukan tur di Piramida Mesir. Mengenakan celana kain, kemeja putih, dan blazer yang digantungkan di bahu, ibu satu anak itu berpose untuk media.
Dia mengungkapkan, empat negara yang dikunjungi pekan lalu sangatlah indah. Dia pun mengatakan bahwa Ghana, Malawi, Kenya, dan Mesir punya upaya nyata untuk menyejahterakan anak dan perempuan.
Sayang, tak semua warga menyambut baik Melania. Saat berada di Kenya, dia sempat menuai kontroversi karena mengenakan pith. Pith adalah topi kolonial yang menjadi simbol penjajah.
''Suaminya adalah aib bagi gerakan perempuan. Dan dia (Melania) sama sekali tidak mengubah apa pun soal itu,'' ujar Rabab El Mahdi, pakar politik American University di Kairo.
Di Mesir, Melania menegaskan bahwa dirinya tak selalu sepaham dengan suami, Donald Trump. ''Saya punya pendapat sendiri. Dan saya pasti mengungkapkannya,'' ujarnya menurut The Guardian. (bil/c19/sof)
Ibu Negara AS Melania Trump panen kecaman saat berkunjung ke Afrika karena mengenakan pith, topi kolonial yang menjadi simbol penjajah
Redaktur & Reporter : Adil
- Cacar Monyet Jadi Masalah Kesehatan Publik Utama di Afrika
- Afrika Minta Barat Kucurkan Rp 9,2 T untuk Penanganan Cacar Monyet
- China Janji Guyur Afrika dengan Hibah Militer Rp 2,1 T
- Menparekraf: HLF-MSP dan IAF ke-2 2024 Perkuat Citra Indonesia di Kawasan Afrika
- Tutup Forum Parlemen RI-Afrika, Puan: Lawan Kebijakan yang Hambat Kemajuan Negara Berkembang
- Membuka IAPF di Bali, Puan Singgung RI-Afrika Punya Sejarah Panjang Sejak KAA di Era Presiden Soekarno