Pakai Tulisan Tangan Untuk Revisi C-1 Pilkada Jatim

Pakai Tulisan Tangan Untuk Revisi C-1 Pilkada Jatim
Pakai Tulisan Tangan Untuk Revisi C-1 Pilkada Jatim

jpnn.com - JAKARTA - Tahapan pilkada Jawa Timur (Jatim) akhirnya resmi berjalan kembali pasca putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengenai keikutsertaan pasangang Khofifah-Herman. KPU RI memutuskan ajang pemilihan gubernur tersebut sudah bisa kembali bergulir.

"Sudah resmi kami aktifkan dan kami minta untuk bisa menjalankan proses pilkada sesuai prosedural yang diatur, tidak memihak pasangan calon, independensi dijaga," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).

Namun, diakui Husni, saat ini masih ada masalah terkait form C-1 yang harus dikoreksi pasca masuknya pasangan Khofifah-Herman sebagai peserta. Saat ini KPU masih belum memutuskan metode untuk revisi tersebut.

Husni menjelaskan, ada 3 alternatif untuk merevisi form C-1 yaitu pencetakan ulang, pemakaian stiker dan menggunakan tulisan tangan. Masing-masing metode memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing.

Pencetakan ulang, menurutnya, adalah cara terbaik. Namun, pelaksanaanya akan menghabiskan dana dan waktu yang tidak sedikit. Cara ini hampir tidak mungkin digunakan mengingat jadwal tahapan pemilu yang mendesak.

Sedangkan penggunaan stiker dan tulisan tangan meski tidak makan waktu dan biaya tetapi memiliki resiko tinggi. Pasalnya, kedua metode ini rawan pemalsuan dan dapat berujung pada sengketa pilkada.

"Oleh karenanya kita sampaikan pertimbangan kelebihan dan kekurangan masing-masing opsi atau alternatif. Tapi yang paling memungkinkan memang stikerisasi dan tulis tangan," tandas Husni. (dil/jpnn)


JAKARTA - Tahapan pilkada Jawa Timur (Jatim) akhirnya resmi berjalan kembali pasca putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) mengenai


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News