Pakai Video Call Rayu Siswi SMP, setelah Itu Berindehoi
jpnn.com, DENPASAR - Seorang pemuda di Bali bernama Andhika (23) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena menggauli bocah perempuan yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) di Denpasar. Cowok kelahiran Surabaya itu memikat anak baru gede (ABG) berusia 14 tahun -sebut saja namanya Melati- melalui video call dan mengajaknya berindehoi.
Perbuatan Andhika terkuak setelah orang tua korban melapor ke Polsek Denpasar Barat. Berdasar laporan itu, polisi bergerak dan menangkap pelaku.
Menurut sumber di kepolisian, orang tua mulanya menemukan adanya rekaman video call dan gambar tak patut di ponsel putrinya. “Mendapat bukti itu, orangtua korban melapor ke polisi,” ujar sumber kepada Radar Bali.
Jajaran Polsek Denpasar Barat saat memeriksa Andhika (23) yang menggauli siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bali. Foto: istimewa for Radar Bali
Selanjutnya, polisi langsung menelusurinya dengan mencari Andhika di indekosnya di Jalan Gunung Soputan, Denpasar Barat, Kamis (18/1) pagi. Ternyata, Andhika sedang berduaan dengan ABG yang jadi korban rayuannya.
Andhika dan Mawar diduga baru saja melakukan hubungan layaknya suami istri. “Ada adegan layak sensor yang membuat orang tuanya shocked (terguncang, red),” tambah sumber.
Kanitreskrim Polsek Denbar Iptu Aan Saputra membenarkan informasi tersebut. “Kami limpahkan kasus ini ke Polresta berikut barang bukti karena melibatkan anak dibawah umur,” beber Iptu Aan.(rb/dre/mus/mus/JPR)
Jajaran Polsek Denpasar Barat di Denpasar, Bali membekuk seorang pemuda bernama Andhika (23) yang menggauli siswi SMP berusia 14 tahun.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina
- Usai Bercerai dari Andrew Andika, Tengku Dewi Bakal Menetap di Bali?
- Sejumlah Tokoh Nasional Bakal Hadir di HUT Ke-18 Hanura
- Selesai Video Call, Pemuda Asal Lombok Ditikam Rekannya di Malaysia
- Motif Pembunuhan Siswi SMP di Serdang Bedagai Terungkap, Korban Juga Diperkosa
- The Apurva Kempinski Bali Rayakan Inklusivitas Melalui Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries