Pakaian Impor Tiongkok Gempur Pasar Indonesia
![Pakaian Impor Tiongkok Gempur Pasar Indonesia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/05/16/ilustrasi-peti-kemas-yang-membawa-pakaian-impor-asal-tiongkok-foto-frizaljawa-posjpnn.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kain dan pakaian jadi dari Tiongkok terus menggempur Indonesia seiring tingginya permintaan menjelang Lebaran.
Kementerian Perindustrian menyebut akan meminta Direktorat Jenderal Bea Cukai mengevaluasi produk kain dan pakaian jadi di Pusat Logistik Berikat (PLB).
Harapannya, arus impor produk-produk tersebut dapat ditekan agar penyerapan barang dalam negeri bisa optimal.
BACA JUGA: Harga Bawang Putih Sudah Turun, Kementan Tegas Terhadap Importir Nakal
Direktur Jenderal IKM dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih mengatakan, saat ini impor kain dan pakaian jadi asal Tiongkok memang marak didorong perjanjian kerja sama dagang.
’’Membuat produk-produk asal Tiongkok lebih mudah masuk ke tanah air,’’ katanya, Rabu (15/5).
Berdasar data BPS, impor total tekstil dan produk tekstil pada April 2019 naik 64,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Data BPS juga menunjukkan bahwa impor filamen buatan Tiongkok tercatat USD 320,82 juta pada April.
Kain dan pakaian jadi dari Tiongkok terus menggempur Indonesia seiring tingginya permintaan menjelang Lebaran.
- BPS Catat Neraca Perdagangan Surplus USD 3,45 Miliar pada Januari 2025
- Kanwil Bea Cukai Banten Layani Kargo Perdana ke Pusat Logistik Berikat di Cilegon
- Bea Cukai Beri Asistensi Perusahaan Berstatus AEO Agar Optimalkan Fasilitas Kepabeanan
- Ini Alasan Kejagung Geledah Kantor Ditjen Migas
- Ratusan Mahasiswa Undip Perdalam Wawasan Kepabeanan Lewat Kunjungan ke Bea Cukai
- Ulangi Sejarah Kejayaan, PTPN Group Jadi Produsen Gula Terbesar