Pakan eGibran

Oleh: Dahlan Iskan

Pakan eGibran
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Lalu tidak lagi.

Baca Juga:

Saya tidak pernah bertanya kenapa tidak lagi. Bahkan, tidak tahu kalau pernah pakai itu.

Melihat tambak itu pun belum tentu setahun sekali. Rasanya selama 10 tahun terakhir baru empat kali ke sana.

Para petambak tidak perlu membeli alat itu. Cukup sewa bulanan ke eFishery. Sewanya pun -secara teori– bisa dibayar dari hasil penghematan pakan ikan/udang. Tentu konsep ini sangat menarik –kalau benar bisa menghemat.

Nama Huzaifah pun meroket. Tinggi sekali. Dia lulusan ITB angkatan 2007. ITB pun sangat bangga, apalagi Huzaifah berhasil dipercaya investor. Termasuk investor asing kelas berat. Uang senilai Rp 9,7 triliun pun masuk ke perusahaan itu.

Lihatlah nama-nama investor ini: SoftBank Group Corp dari Jepang. Temasek Holdings Pte Singapura. G42 milik Sheikh Tahnoon bin Zayed Al Nahyan dari Uni Emirat Arab. Lalu ada Northstar milik Patrick Waluyo Jakarta.

Lihatlah video-video Huzaifah. Dia sangat pandai bicara. Meyakinkan. Idealismenya sangat menonjol: membantu kebangkitan para petambak rakyat, apalagi bahasa Inggrisnya sangat bagus. Investor asing tidak akan ragu.

Muda, pintar, inovatif.

Mungkin Gibran Huzaifah tidak berniat menipu, apalagi nilainya sampai Rp 9,7 triliun. Milik investor kelas dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News