Pakan eGibran

Oleh: Dahlan Iskan

Pakan eGibran
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Kalau setiap serinya Huzaifah melepas saham 25 persen maka sahamnya sudah habis. Atau setiap seri 20 persen sehingga dia masih punya 20 persen.

Yang jelas di seri terakhir, Seri D, dia mendapat uang hampir Rp 2 triliun. A sampai D total Rp 9,7 triliun.

Apakah Huzaifah akan terkena tindak pidana?

Tergantung: apakah para investor itu akan melaporkan Huzaifah ke polisi. Rasanya mereka tidak punya kebiasaan melapor. Toh, mereka tidak akan bisa dapat uangnya kembali. Mereka justru harus keluar uang lagi.

Ini risiko yang sudah biasa mereka temui. Sebagian salah mereka sendiri: kenapa bisa ditipu. Mengapa begitu mudah percaya pada laporan keuangan.

Kenapa tidak kritis. Kenapa tidak teliti.

Ke manakah uang Rp 9,7 triliun itu?

Tentu saya tidak tahu. Kalau betul eFishery sudah memiliki "binaan" sebanyak 3,7 juta petambak dan 10 juta bidang tambak -seperti yang disebut dalam salah satu video Huzaifah -tentu sebagian besar uang itu untuk membiayai operasional perusahaan.

Mungkin Gibran Huzaifah tidak berniat menipu, apalagi nilainya sampai Rp 9,7 triliun. Milik investor kelas dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News