Pakar Australia: Indonesia Terlambat Menutup Perbatasan

Pakar Australia: Indonesia Terlambat Menutup Perbatasan
Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memperkirakan pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19 membutuhkan waktu lama (Reuters: Aly Song)

Indonesia baru melaporkan kasus COVID-19 pertamanya pada 2 Maret lalu.

Pakar Australia: Indonesia Terlambat Menutup Perbatasan Photo:

WHO telah memperingatkan untuk tidak menyemprotkan disinfektan langsung ke tubuh dan wajah manusia.

(AP: Tatan Syuflana)

 

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, seorang penganut agama Kristen yang taat, mengaitkan kurangnya kasus corona saat itu dengan kecenderungan warga yang berdoa.

Sementara Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyarankan orang dapat menghindari coronavirus dengan makan tauge dan brokoli, yang kaya akan vitamin E.

Presiden Jokowi mempromosikan minum jamu, minuman herbal tradisional yang dipercaya memiliki khasiat obat.

Menkes Terawan sudah banyak menghadapi serangkaian kritik, bahkan desakan untuk mengundurkan diri, karena dinilai tidak memiliki kemapuan manajemen krisis.

Presiden Jokowi pun sebelumnya mengakui pihak berwenang menahan informasi dari publik untuk "menghindari kepanikan".

Organisasi Kesehatan Dunia WHO secara terbuka mendesak Indonesia untuk berhenti menyemprotkan desinfektan langsung ke tubuh orang.

Sebuah penelitian memperingatkan tindakan drastis, hampir seperempat juta orang Indonesia bisa meninggal karena COVID-19 pada akhir April

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News