Pakar: Bali Harusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka Untuk Turis
Iklan pun sudah mulai bermunculan di internet menawarkan paket liburan ke Bali.
Photo: Bali sekarang sudah membuka diri lagi untuk kedatangan turis lokal sejak 31 Juli. (AP: Firdia Lisnawati)
Adanya perasaan Bali lebih aman dibandingkan Jakarta dan Pulau Jawa, mungkin menjadi alasan mengapa ribuan turis sudah mendatangi pulau tersebut selama seminggu terakhir sejak dibuka Juli lalu.
Tetapi Profesor Mahardika mempertanyakan apakah turis mancanegara termasuk warga Australia akan mau datang.
"Turis manca negara tidak akan berani berpikir untuk datang ke Bali, karena kondisi di Bali masih tidak aman bagi mereka," katanya.
"Angka positif dari hal tes tinggi, rumah sakit penuh, dan tingkat kematian meningkat."
"Penanganan COVID-19 tidak dilakukan dengan benar," jelas Profesor Mahardika.
Pihak pemerintah Bali tampaknya tidak mengkhawatirkan walau adanya peningkatan kasus belakangan.
Pulau Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia sudah kembali dibuka untuk turis dalam negeri akhir Juli lalu
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Menhub Tinjau Kesiapan Puncak Arus Balik Nataru di Pelabuhan Ketapang