Pakar: Bali Harusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka Untuk Turis
Sekitar 85 persen kasus COVID-19 di Bali sudah sembuh dan tidak ada kematian dalam dua minggu terakhir, meski ada kasus baru sebanyak 40 orang setiap harinya.
Photo: Pihak berwenang di Jakarta mulai mengkhawatirkan tidak cukup lahan untuk menguburkan mereka yang meninggal karena COVID-19. (Reuters: Willy Kurniawan)
Dan sejak pandemi dimulai, penularan virus corona relatif lebih rendah dibanding daerah lainnya di Indonesia.
Angka kematian di Bali sejauh ini adalah 48 orang, sementara di pulau Jawa yang jaraknya hanya 2,4 km dari Bali, setiap hari ada sekitar seribu kasus baru dan menjadi pusat penyebaran COVID-19 di Indonesia saat ini.
Tidak ada penjelasan sejauh ini yang bisa menjelaskan mengapa keadaan Bali lebih baik dibandingkan jawa.
Gaya hidup warga Bali mencegah penularan corona?
Satu teori mengatakan gaya hidup atau perilaku warga di Bali yang menjadi pembeda.
Di Bali, hampir semua warga tinggal di rumah yang berdiri sendiri, dan mereka banyak menghabiskan waktu di luar rumah.
Arsitektur gaya Bali termasuk di beberapa hotel mewah, memiliki ruangan terbuka, bahkan kadang kamar mandi dan dapur berada di luar rumah utama.
Pulau Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia sudah kembali dibuka untuk turis dalam negeri akhir Juli lalu
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- WNA Asal Tiongkok jadi Korban Rudapaksa di Bali, Polisi Buru Pelaku
- WNA China Diperkosa Oknum Driver Ojol di Bali, Kejadiannya Begini
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Lonjakan Penggunaan Terapi Infus di Bali Capai 45 Persen, 2.700 Pasien Terlayani dalam Dua Bulan