Pakar: Bali Harusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka Untuk Turis
Angka penularan di Jakarta kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir, karena pelonggaran pembatasan sudah dilakukan guna menghidupkan kembali perekonomian.
Pusat perbelanjaan sudah dibuka kembali dan ratusan ribu warga Jakarta dan sekitarnya kembali masuk kantor.
Dr Iwan Ariawan, pakar epidemiologi dari Universitas Indonesia mengatakan perkantoran di gedung-gedung tinggi di Jakarta menjadi pusat penyebaran kasus baru COVID-19.
"Sirkulasi udara di gedung perkantoran ini semua tertutup karena penggunaan pendingin udara," katanya.
"Dan di gedung perkantoran yang tinggi di Jakarta, jendela kantor tidak pernah dibuka."
Photo: Dengan tingkat pengetesan yang rendah, tidak seorang pun tahu berapa jumlah kasus COVID-19 sebenarnya di Indonesia. (Antara Foto via Reuters: Aji Styawan)"Gedung apartemen sebenarnya tidaklah menjadi ancaman, karena fungsinya seperti rumah, sepanjang orang-orang berada di unit masing-masing dan tidak berkumpul dalam jumlah besar."
Pulau Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia sudah kembali dibuka untuk turis dalam negeri akhir Juli lalu
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Bikin Laboratorium Narkoba, 2 WN Ukraina Dituntut Bui Seumur Hidup
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- WNA Asal Tiongkok jadi Korban Rudapaksa di Bali, Polisi Buru Pelaku
- WNA China Diperkosa Oknum Driver Ojol di Bali, Kejadiannya Begini
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman