Pakar: Bali Harusnya Lockdown Ketat Bukan Malah Dibuka Untuk Turis
Keberadaan orang tanpa gejala
Salah satu masalah yang dihadapi di Indonesia adalah sedikitnya pengetesan yang dilakukan terhadap warga sehingga angka kasus yang tercatat rendah di berbagai kota .
Dr Pandu Riono dari Universitas Indonesia mengatakan angka sebenarnya bisa 10 kali lebih tinggi, yang berarti di Indonesia sekarang sudah ada hampir 1 juta kasus COVID-19.
"80 persen mereka yang terkena tidak memiliki gejala," katanya.
"Saya tidak tahu persis jumlah yang terkena, namun saya percaya angkanya jauh lebih besar. Bisa 10 kali, atau 20 kali lebih besar, tidak seorang pun yang tahu."
Rendahnya angka pengetesan juga bisa menjadi alasan mengapa Bali memiliki kasus yang rendah dibandingkan Jakarta.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengetesan paling rendah di dunia.
Sejauh ini dari 270 juta penduduk, baru sekitar satu juta yang sudah dites.
Dr Iwan mengatakan meski angka pengetesan rendah, Jakarta sudah lebih banyak melakukan tes dibandingkan Bali dan provinsi lain, karena sumber daya dan laboratorium yang lebih memadai.
Pulau Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia sudah kembali dibuka untuk turis dalam negeri akhir Juli lalu
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Menhub Tinjau Kesiapan Puncak Arus Balik Nataru di Pelabuhan Ketapang