Pakar Berharap Pemimpin Selanjutnya Bukan Sosok yang Cacat HAM
jpnn.com, JAKARTA - Pakar politik Ikrar Nusa Bhakti berharap pemimpin Indonesia terpilih dalam kontestasi Pilpres 2024 RI bukan sosok yang punya dosa malu di sektor hak asasi manusia (HAM).
Ikrar berbicara demikian saat berorasi dalam Panggung Rakyat yang digelar oleh Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (9/12).
"Mudah-mudahan pemimpin bangsa kita bukan yang pernah melanggar HAM," kata pria bergelar profesor itu dalam orasinya, Sabtu.
Ikrar juga berharap pemimpin terpilih dalam kontestasi Pilpres 2024 RI ialah sosok yang punya semangat memberantas korupsi.
Jangan juga keluarga dari pemimpin yang berupaya untuk mencegah penindakan korupsi berlangsung di negeri ini,” ujar alumnus Universitas Indonesia itu.
Ikrar juga meminta masyarakat bisa cermat dalam memilih Presiden dan Wakil Presiden RI ke depan agar bangsa bisa menjadi negara yang diperhitungkan di dunia.
“Jangan mau tangan di bawah terus kita yang harus menentukan kemana arah negeri ini supaya 2045 ini kita bisa menjadi bangsa yang besar,” tuturnya.
Ikrar mengatakan masyarakat harus mencermati setiap program yang ditawarkan kandidat pada Pilpres 2024.
Pakar politik Ikrar Nusa Bhakti mengungkapkan harapan terhadap pemimpin Indonesia terpilih dalam kontestasi Pilpres 2024 RI. Seperti apa?
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- ESQ Mencetak Pemimpin dengan Hati dan Etika, Lebih dari Cerdas
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan
- Lestari Moerdijat Berharap Pilkada 2024 Melahirkan Pemimpin yang Mengayomi Masyarakat