Pakar Biologi Molekuler Sebut 3M dan 3T Efektif Mengendalikan Pandemi Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Konsultan Biologi Molekuler Independen Ahmad Rusdan Handoyo Utomo, Ph.D. mengatakan penerapan protokol 3M dan pengendalian dengan 3T secara ketat, efektif mengendalikan pandemi COVID-19, meski tanpa vaksin.
"Jadi, yang perlu diingat bahwa pandemi ini bisa dikendalikan tanpa vaksin, tetapi memang perlu penerapan 3M dan 3T yang sangat ketat dan masif," kata Ahmad dalam Kelas Umum Pandemi yang diselenggarakan secara virtual oleh sukarelawan Lapor COVID-19 dan Komunitas Jalansutra di Jakarta, Senin (14/12).
Ahmad mengatakan bukti bahwa pandemi COVID-19 bisa dikendalikan tanpa vaksin dapat dilihat dari China.
Menurutnya, China sudah mulai mengendalikan COVID-19 pada awal Maret, setelah mereka melakukan upaya pengendalian dengan penguncian wilayah, dengan 3T yaitu pemeriksaan, penelusuran dan penanganan, serta protokol 3M dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak secara ketat dan masif.
"Kalau saya gambarkan, kita punya ban yang bocor. Kalau kita bicara untuk mengendalikan, tentu harus mengendalikan bocor yang besar. Bocor yang besar ini dengan 3M dan 3T. Dengan itu lubang besar dari pandemi bisa ditutup. Namun, kalau ada lubang-lubang kecil itu bisa ditutup dengan vaksin," katanya.
Ia mengatakan bahwa vaksin memang penting dalam penanggulangan wabah COVID-19.
Vaksin yang tersedia masih sedikit, jadi dibutuhkan waktu yang lama untuk benar-benar bisa mengendalikan wabah COVID-19.
- Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
- Cegah Penyebaran Omicron, Ini Daftar 14 Negara yang Dilarang Masuk Indonesia
- Jelang PTM 100 Persen, Bu Retno Ungkap Pelanggaran Protokol Kesehatan di Sekolah
- Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
- Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Lakukan Hal ini Agar Terhindar dari Omicron
- Ada 8 Kasus Omicron, Satgas Covid-19 Minta Rumah Sakit Lakukan Ini