Pakar Bioteknologi Sebut Penyesuaian Tarif Air di Jakarta Tak Bisa Dihindari

Pakar Bioteknologi Sebut Penyesuaian Tarif Air di Jakarta Tak Bisa Dihindari
Ilustrasi, petugas PAM JAYA mendistribusikan air bersih. Foto dok PAM JAYA

Selain itu, Firdaus menekankan pentingnya menurunkan tingkat kebocoran air yang mencapai 47 persen.

Dengan upaya maksimal, dia berharap kebocoran tersebut bisa segera dikurangi.

Upaya itu menjadi salah satu langkah penting dalam meningkatkan efisiensi distribusi air di Jakarta.

"PAM Jaya harus kita selamatkan. Tingkat kebocoran yang 47 persen dengan segala cara harus kita turunkan secepat mungkin," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan penyesuaian tarif air telah mengacu pada Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 730 tahun 2024 tentang Tarif Air Minum Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya.

Selain terus melakukan pembangunan infrastruktur jaringan perpipaan, kebijakan itu juga merupakan bagian dari upaya PAM Jaya dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan air minum pada 2030.

Apalagi, tarif air minum di Jakarta selama 17 tahun terakhir tetap sama.

Padahal, biaya untuk memenuhi kebutuhan penyediaan air minum terus meningkat.

Firdaus Ali mengatakan bahwa penyesuaian tarif air di Jakarta menjadi langkah yang tak terhindarkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News