Pakar Budaya Organisasi Agung Solihin Meraih Gelar Doktor
jpnn.com, JAKARTA - Seorang pemimpin bisa dikatakan berhasil jika dia mampu membangun budaya organisasi pada setiap perusahaan atau lembaga yang dipimpinnya.
Hal ini dibuktikan oleh pakar Budaya Organisasi, Agung Solihin dalam disertasinya yang berjudul “Peran Budaya Organisasi Dalam Mediasi Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Orientasi Strategis dan Sumber Daya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi".
Agung menilai, kepiawaian seorang pemimpin dapat mendorong tercapainya performa organisasi, meskipun budaya organisasinya belum terbentuk. Namun performa tersebut bersifat jangka pendek.
"Mengapa demikian, karena ketika si pemimpin tersebut pindah atau dipindahkan atau selesai menjabat, maka performa organisasi tidak lagi sebaik di saat si pemimpin tersebut ada,” ujar Agung setelah melakukan sidang terbuka dalam memperoleh gelar Doktor dari Fakultas Ekonomi, Universitas Trisakti, Selasa (18/2).
Menurut Agung yang juga merupakan Founder SCB Consulting (Konsultan Budaya Organisasi), apabila pemimpin ingin keberhasilan performa organisasinya berkelanjutan, maka harus membangun budaya organisasi.
"Karena pemimpin yang hebat bukanlah pada saat dia menjabat tetapi pada saat selesai menjabat, legacy apa yang berhasil ditinggalkan, legacy yang sangat penting tersebut salah satunya adalah budaya organisasi," terang Agung yang mendapatkan predikat cumlaude pada disertasinya.
Selain itu, mengasah kemampuan dan meningkatkan ilmu kepemimpinan juga merupakan faktor penting lainnya.
Dengan melaksanakan pelatihan - pelatihan seperti meningkatkan kemampuan Public Speaking, Effecitive Communication, Leadership Development, maupun Coaching skill adalah langkah selanjutnya agar keberhasilan lembaga tersebut bersifat jangka panjang.
Disertasi Agung Solihin berjudul Peran Budaya Organisasi Dalam Mediasi Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Orientasi Strategis dan Sumber Daya Organisasi Terhadap Kinerja Organisasi.
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- UIPM Ungkap Sosok Pemberi Gelar Doktor Raffi Ahmad, Bukan Profesor Palsu
- Gelar Doktor Tak Diakui Pemerintah, Raffi Ahmad Bilang Begini
- Penjelasan Terbaru FEB UI soal Polemik Gelar Doktor Bahlil, Oh Ternyata
- Perihal Disertasi Bahlil, Prof Iswandi: Secara Prosedur Pasti Sudah Lewati Tahapan Ujian
- Profesor Teguh Dartanto: Status Gelar Doktor Bahlil Sudah Sesuai Prosedur