Pakar dari Indonesia Beri Masukan pada HEALTH Harm Reduction Conference di Marocco
Rumadi, yang tampil di hadapan 500 pakar menyampaikan komitmen Indonesia pada program Pengurangan Risiko Kesehatan.
"Indonesia, merupakan negara terbesar berpenduduk muslim. Komitmen utamanya adalah memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi umat manusia, termasuk di bidang kesehatan, dan pelestarian lingkungan. Ini adalah sebagai bagian dari ajaran Islam," kata Rumadi, Jumat (6/10)
Di Indonesia memiliki organisasi keagamaan yang bernama Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya NU, sebagai organisasi Muslim terbesar di Indonesia, telah menggunakan pendekatan pengurangan dampak buruk untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Indonesia.
Ditambahkannya, pesatnya pembangunan yang terjadi di suatu negara juga menimbulkan dampak negatif yang bisa berdampak pada lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Secara khusus Rumadi juga memberikan solusi pengurangan bahaya kesehatan dari dampak merokok dengan cara menggunakan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau dipanaskan, kantong nikotin dan rokok elektronik.
Menurutnya produk tembakau alternatif mampu menciptakan nilai ekonomi yang signifikan dari industri serta memiliki manfaat bagi kesehatan publik.
“Kami akan terus menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pengurangan dampak buruk lingkungan dan tembakau, serta isu-isu strategis nasional lainnya melalui jaringan kami yang luas untuk memastikan implementasi kebijakan dari tingkat akar rumput,” ungkap Rumadi.(chi/jpnn)
Pada konferensi global ini, para akademisi asal Indonesia diundang untuk memberikan masukan dan kontribusi.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- Pemerintah Diharapkan Memperhatikan Industri Tembakau setelah Terbit PP Kesehatan
- 4 Tips Hadapi Stres Jelang Tahun Baru
- Mufida DPR Ingatkan Kemenkes Banyak Mendengar saat Menyusun RPMK
- Penanganan Pasien Diare dengan Syndromic Testing, Hasil Cepat & Akurat
- UID Sukses Gelar Forum Merajut Masa Depan Indonesia