Pakar di Inggris Khawatir Varian Delta Menyebar Lebih Cepat karena Pelonggaran Aturan

Hari Senin (19/07) Inggris akan melonggarkan pembatasan berkenaan dengan COVID, namun pengalaman Belanda bisa menjadi catatan penting apakah kebijakan tersebut tepat untuk dilakukan saat ini.
Dengan dilonggarkannya aturan, masker tidak lagi wajib dikenakan dalam ruangan, aturan menjaga jarak dihilangkan, dan lebih dari enam orang boleh berkumpul di rumah, pertama kalinya sejak bulan September tahun lalu.
Banyak warga di Inggris sudah menantikan hari yang dinamakan "Freedom Day" atau Hari Pembebasan walau sebagian pakar mempertanyakan kebijakan yang diputuskan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tersebut.
Inggris mencatat 50 ribu kasus per harinya, dan ini adalah angka tertinggi sejak gelombang ketiga penularan di bulan Januari lalu.
Apakah pelonggaran pembatasan dilakukan pada waktu yang tepat?
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan percaya diri dengan keputusan ini.
Ini karena menurutnya negara tersebut sudah memvaksinasi penuh 60 persen orang dewasa, sehingga bisa mendorong dibukanya kembali bisnis hingga yang paling berisiko menjadi tempat penularan, seperti klub malam.
Namun beberapa pakar kesehatan berpendapat lain.
Hari Senin (19/07) Inggris akan melonggarkan semua pembatasan berkenaan dengan COVID, namun pengalaman yang dilakukan Belanda bisa menjadi pelajaran penting apakah kebijakan tersebut tepat untuk dilakukan saat ini
- Keberadaan Seorang Warga Indonesia di Tasmania Sempat Dikhawatirkan
- Dunia Hari Ini: Angin Kencang Mulai Menghantam Pesisir Timur Australia
- Warga Indonesia Dilaporkan Hilang di Tasmania Setelah Putus Kontak dengan Keluarga
- Hal yang Perlu Disiapkan untuk Hadapi Cuaca Buruk, Seperti Siklon Alfred
- Dunia Hari Ini: Bom Bunuh Diri di Pakistan Menewaskan 18 Orang
- Kabar Australia: Hampir 100 Orang Tenggelam Sepanjang Musim Panas