Pakar di Inggris Khawatir Varian Delta Menyebar Lebih Cepat karena Pelonggaran Aturan

Mereka yang sudah memiliki kode QR di HP sebagai tanda sudah divaksinasi, atau sudah sembuh dari COVID-19 atau tes negatif dalam beberapa terakhir boleh mendatangi berbagai tempat hiburan tersebut seperti keadaan sebelum pandemi.
Salah satu festival adalah Festival Verknipt di Utrecht yang diselenggarakan di minggu pertama Juli.
Dengan sekitar 20 ribu pengunjung, festival musik elektronik di tempat terbuka tersebut tidak menerapkan penggunaan masker dan menjaga jarak.
Walikota Utrecht Sharon Dijksma bahkan juga menjadi salah satu yang hadir, dan mengatakan waktu itu bahwa berada di dekat banyak orang dia merasa "spesial walau agak tegang."
Namun dua minggu setelah festival Verknipt, sekitar 1.000 orang yang menghadiri festival terkena COVID-19 selama acara dua hari tersebut.
Sharon Dijksma meminta maaf dan mengatakan masa waktu 40 jam bagi mereka yang punya tes negatif untuk hadir di festival adalah kebijakan yang keliru.
"Ini keputusan yang keliru," katanya kepada media Belanda NOS hari Rabu.
Kasus meningkat 500 persen dalam sepekan
Sebelum munculnya kasus dari festival Verknipt, Pemerintah Belanda sudah mulai melakukan pembatasan lagi.
Hari Senin (19/07) Inggris akan melonggarkan semua pembatasan berkenaan dengan COVID, namun pengalaman yang dilakukan Belanda bisa menjadi pelajaran penting apakah kebijakan tersebut tepat untuk dilakukan saat ini
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia