Pakar Dukung Keputusan Jokowi Utus Menteri Bahlil Tangani Masalah di Pulau Rempang Batam
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Komunikasi dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutus Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia untuk menemui masyarakat terkait proyek strategis nasional (PSN) di Kawasan Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Emrus Sihombing juga sepakat dengan Jokowi bahwa yang terjadi di Pulau Rempang adalah persoalan komunikasi yang kurang lancar.
Dia berharap kehadiran Menteri Bahlil akan mampu menjembatani komunikasi, terutama mengajak tokoh masyarakat setempat yang memiliki pengaruh untuk berdialog bersama masyarakat sekitar.
“Sebaiknya Menteri Bahlil merangkul tokoh-tokoh lokal, melibatkan kearifan lokal. Artinya harus ada tokoh atau sosok yang mengerti budaya lokal yang juga kredibel di mata masyarakat untuk diajak bicara,” ujar Emrus, Rabu (13/9/2023).
Menurut Emrus, konflik sosial terutama berkaitan dengan berjalannya proyek, persoalan komunikasi sangat penting.
Oleh karena itu, dia setuju dengan penekanan dari Presiden Jokowi perlu adanya perbaikan pola komunikasi yang baik dan merangkul.
Menurut Emrus, Menteri Bahlil yang dipercaya Presiden Jokowi dianggap mampu menjadi pendobrak dan juru damai asalkan masyarakat itu diajak berdiskusi dengan ditempatkan sebagai subjek pembangunan bukan sekadar objek pembangunan dari proyek Eco City tersebut.
“Jadi, masyarakat lokal itu harus menjadi hal yang utama, karena masyarakat lokal itu harus dipandang sebagai subjek pembangunan bukan objek,” paparnya.
Pakar Komunikasi Emrus Sihombing mendukung langkah Presiden Jokowi mengutus Menteri Bahlil untuk menemui masyarakat terkait PSN di Pulau Rempang, Batam.
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Puluhan Juru Parkir Liar di Kota Batam Ditertibkan Polda Kepri
- Tahanan Ditemukan Tewas Tergantung di Rutan Kejari Batam, Petugas Dengar Ada Teriakan
- Polda Riau Sita 4 Apartemen Senilai Rp 2,1 Miliar di Batam, Salah Satunya Milik Bang Uun
- DPR Buka Suara soal Pelarangan BBM Bersubsidi untuk Ojol, Oh Ternyata
- Tanggapi Harga Saham BUMN Turun, Pakar Keuangan: Murni Faktor Pasar, Bukan karena BPI Danantara