Pakar Epidemiologi Sebut Pandemi Corona di Sumbar Berakhir pada Bulan..
jpnn.com, PADANG - Pakar epidemiologi dari Universitas Andalas Defriman Djafri memprediksi kasus virus corona penyebab COVID-19 di Sumatera Barat akan mencapai puncaknya di angka 350 kasus dan itu terjadi pada 21 Mei atau saat masa Lebaran.
Defriman juga memperkirakan pandemi virus corona di Sumbar akan berakhir pada akhir Juni 2020.
Namun, bila tak ada intevensi dan masyarakat tidak disiplin mematuhi aturan dalam mencegah penularan, maka kasus COVID-19 di Sumbar justru bisa melonjak.
“Prediksi saya, COVID-19 di Sumbar, akan berakhir pada akhir Juni,” ungkap Defriman yang juga Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, Sabtu (2/5).
Dia menjelaskan, prediksi tersebut didapat dari estimasi di dalam pertimbangan parameter secara default, yang dihitung sejak kasus awal dilaporkan pada 26 Maret 2020 lalu, dengan lima kasus.
“Kami coba simulasikan dengan pemodelan SIR istilahnya dalam epidemiologi. Kami menghitung laju dari orang yang rentan (susceptible) ke terinfeksi (infected), ke sembuh (recovered),” tuturnya.
Laju ketika dari rentan ke terinfeksi itu, sambung Defriman, dibagi dengan laju antara orang yang telah terinfeksi dan orang yang sembuh.
Hasilnya akan dibagi lagi berdasarkan waktunya, maka akan didapatkan estimasi tersebut.
Pakar epidemiologi memprediksi kasus corona di Sumbar mencapai puncaknya di angka 350.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya