Pakar Epidemiologi UI Jelaskan Penyebab Depok Masih Berstatus PPKM Level 2
Jumat, 05 November 2021 – 19:43 WIB
jpnn.com, DEPOK - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menjelaskan faktor-faktor yang membuat Kota Depok masih beratatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.
Menurutnya, sebuah kabupaten atau kota bisa turun level itu ada dua faktor, jumlah kasus dan kapasitas respons di suatu wilayah.
"Yang saya lihat untuk Kota Depok, kapasitas responsnya masih jelek," ungkapnya kepada JPNN.com, Jumat (5/11).
Baca Juga:
Dia menjelaskan kapasitas respons Depok masih rendah karena ketersediaan rumah sakit dan tempat karantina yang terbatas.
"Untuk percepatan vaksin saya rasa sudah mulai bagus, tetapi kapasitas respons perlu diperbaiki," pungkas Tri. (mcr19/jpnn)
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) menjelaskan mengapa Kota Depok belum bisa turun ke status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Lutviatul Fauziah
BERITA TERKAIT
- Unggul di 8 kecamatan Imam-Ririn Diprediksi Menang di Pilwalkot Depok
- Daftar 50 Anggota DPRD Kota Depok Periode 2024-2029
- Akademisi UI Terbitkan Buku Evaluasi Efektivitas PPKM dalam Penanganan Pandemi Covid-19
- Menarik, Gerakan Relawan Idris Sandiya di Bekasi dan Depok Kampanye Pakai Angklung
- Pelaku Pembunuhan Mahasiswi di Kota Depok Ternyata....
- Motif Pembunuh Mahasiswi di Kota Depok karena Masalah Sepele