Pakar Hukum Bandingkan Putusan Terhadap Budi Said dengan Harvey Moeis

Menurut Fikar hal yang berbeda terhadap hakim yang menyidangkan kasus Budi Said. Terkesan sudah memiliki pertimbangan, sehingga putusan 15 tahun penjara.
"Kalau lihat ini adalah perkara korupsi dan kasus korupsinya lebih kental dibanding masalah-masalah tambang, seperti masalah izin, masalah lingkungan dan sebagainya. Jadi, hal ini seharusnya menjadi penilaian tersendiri bagi hakim," katanya.
Diketahui, dalam sidang pembacaan putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (27/12/2024), hakim memvonis Budi Said dengan 15 tahun penjara.
Budi Said dinyatakan bersalah melakukan rekayasa jual beli emas PT Antam, yang merupakan BUMN, hingga merugikan keuangan negara Rp 1,1 triliun.
Hakim juga menyatakan Budi Said bersalah melakukan korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
"Menyatakan Budi Said terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi serta TPPU secara bersama-sama dan berlanjut sesuai dengan dakwaan kesatu primer dan dakwaan kedua primer," ujar Hakim Ketua Tony Irfan bagaimana dilansir dari Antara, Jumat (27/12). (gir/jpnn)
Pakar hukum pidana Abdul Fikar Hadjar membandingkan putusan hukum terhadap Budi Said dan Harvey Moeis, ada yang wajar dan tidak wajar.
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang
- Budi Said Pertimbangkan Kasasi, Prof Romli Siap Bela Putusan PT DKI
- Hakim yang Perberat Vonis Budi Said Banjir Pujian, Hotman Paris Siapkan Perlawanan
- Kuasa Hukum Harvey Moeis Bantah Telah Mengajukan Kasasi
- Harvey Moeis Kembali Jadi Perbincangan, Ini Sebabnya
- Akademisi dan Pakar Hukum Menolak Penerapan Asas Dominus Litis di RKUHAP
- Anggota DPR Apresiasi Hasil Banding Kejaksaan di Perkara Harvey Moeis