Pakar Hukum Sebut Kecurangan demi Prabowo-Gibran sesuai Paparan di Dirty Vote

Ketiga ahli hukum itu membeber cara-cara lancung yang terstruktur dan sistematis dalam memenangkan Prabowo-Gibran.
Upaya memenangkan pasangan capres-cawapres bernomor urut 2 di Pilpres 2024 itu diduga melibatkan para penjabat kepala daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten kota.
Selain itu, penggelontoran bantuan sosial atau bansos secara masif menjelang Pemilu 2024 juga dianggap sebagai bagian dari skenario Presiden Joko Widodo (Jokowi) memenangkan Prabowo - Gibran.
Pascapencoblosan Pemilu 2024, warganet dihebohkan dengan berbagai kejanggalan di aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Banyak data di Sirekap yang tidak sesuai dengan angka riil di formulir C1 atau hasil rekapitulasi di tingkat TPS.
Misalnya, data Sirekap menunjukkan Prabowo - Gibran memperoleh 536 suara dari TPS 004 Panyirangan, Pangarengan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.
Namun, formulir C1 dari TPS itu menunjukkan suara Prabowo-Gibran hanya 82.
Demikian pula dengan suara Prabowo - Gibran di Sirekap dari TPS 013 Kelurahan Kalibaru, Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat, yang tertulis 617. Namun, suara riil Prabowo - Gibran dalam formulir C1 dari TPS itu hanya 117 suara.(mcr4/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Pakar hukum tata negara Feri Amsari menyatakan sejumlah praktik kecurangan dalam Pilpres 2024 sesuai dengan prediksinya di film dokumenter Dirty Vote.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presidium PNI Serukan Persatuan Nasional untuk Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Retret Kepala Daerah Dilaporkan ke KPK, Soroti Dugaan Konflik Kepentingan PT Lembah Tidar
- Intelektual Muda: Prabowo-Gibran Solid, Tak Ada Keretakan
- Survei LPI: Budi Gunawan, Menteri Berkinerja Terbaik di Kabinet Prabowo
- Merilis Hasil Survei LPI, Ali Ramadhan: Pemerintahan Prabowo – Gibran Solid
- Tanggapi Tagar #KaburAjaDulu, Boni Hargens: Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Kritik