Pakar Hukum Unhas Ingatkan Abaraham Samad Selesaikan Tugas

jpnn.com - MAKASSAR -- Pakar hukum pidana Unhas, Profesor Muhaddar berharap Abraham Samad menyelesaikan tugasnya di KPK. Lembaga ini sangat mengharapkan sosok seperti Abraham yang memiliki integritas tinggi.
Dengan terjebak pada isu cawapres, kata Muhaddar, malah akan membuat pihak luar beranggapan negatif. Menurutnya, patut diduga Abraham didesain meninggalkan kursinya sebagai pimpinan KPK. "Ini harus disadari Abraham," ucapnya, seperti dilansir Fajar, Sabtu (22/3).
Muhaddar mengingatkan Abraham agar tidak mengikuti langkah Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi. Mantan wali kota Solo itu berusaha naik kelas, padah belum memberikan kinerja maksimal di DKI.
"Ingat juga, hitung-hitung kekuatan, Abraham belum bisa berbicara banyak dalam konteks capres atau cawapres. Masyarakat justru ingin Abraham tetap di KPK," sebut Muhaddar.
Abraham dianggap masih muda. Kariernya masih panjang. "Jangan dulu terjebak cawapres. Fokus dahulu di KPK, unsur Abraham kuat di situ. Jangan tiru Jokowi," tambahnya.
Terpisah, Koordinator ACC, Abdul Muthalib juga sependapat dengan pendapat para pakar itu. Dia berharap Abraham tetap fokus di KPK. Tidak terjun ke dunia politik.
"Masih banyak yang harus dibersihkan dari negeri ini. Makanya, AS (Abraham Samad) sangat dibutuhkan. Isu cawapres sebaiknya tidak digubris dahulu," kata Muthalib. (*)
MAKASSAR -- Pakar hukum pidana Unhas, Profesor Muhaddar berharap Abraham Samad menyelesaikan tugasnya di KPK. Lembaga ini sangat mengharapkan sosok
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat