Pakar Industri Plastik: Kemasan AMDK Apa pun yang Dipakai di Indonesia Sudah Aman

Pakar Industri Plastik: Kemasan AMDK Apa pun yang Dipakai di Indonesia Sudah Aman
Ilustrasi air minum dalam kemasan. Foto: pixabay

Industri AMDK juga secara rutin melakukan pengujian kualitas pada kemasan mereka. Pengujian ini mencakup ketahanan terhadap tekanan, ketahanan terhadap suhu ekstrem, dan pengujian lainnya.

Data dari The International Bottled Water Association (IBWA) menunjukkan bahwa lebih dari 70 persen AMDK mematuhi atau melebihi standar yang ditetapkan.

Wiyu menjelaskan, dibutuhkan banyak sekali konsumsi air yang sudah terpapar zat pembentuk plastik AMDK agar memberikan dampak kesehatan bagi tubuh.

Dosen ilmu plastik di universitas Jerman ini melanjutkan, hal tersebut juga telah menjadi perhatian seluruh badan kesehatan dunia sehingga menetapkan ambang batas aman.

Secara keseluruhan galon PC dipilih sebagai kemasan AMDK lantaran bisa digunakan berulang kali. Hal ini membuat galon guna ulang biru lebih ramah lingkungan dibanding galon sekali pakai. Galon PC juga lebih fleksibel, sehingga lebih tahan dari risiko pecah/retak.

Kemasan PC juga lebih tahan gores dan benturan sehingga tahan untuk dicuci dengan suhu panas antara 60-80 derajat celcius dengan penyikatan menggunakan sikat plastik tanpa menyebabkan kerusakan pada permukaan kemasan.

Begitu juga dengan galon PET yang dapat dipakai ulang. Berbeda dengan galon PET sekali pakai, galon PET guna ulang tidak menyumbang jumlah sampah ke lingkungan.

Sementara, saat ini masyarakat tengah ditakut-takuti dengan isu BPA dalam galon guna ulang biru.

Air minum dalam kemasan (AMDK) menjadi salah satu kebutuhan utama bagi banyak rumah tangga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News