Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis

Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
Isu boikot jangka panjang bisa menimbulkan masalah ekonomi. Foto: source for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Gerakan ajakan boikot terhadap produk-produk yang diduga terafiliasi dengan Israel yang masih menerus dilakukan.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, Dr. Mahyarni, SE, M.M mengatakan dalam jangka pendek mungkin gerakan boikot terhadap produk-produk yang diduga terafiliasi Israel itu tidak bermasalah. 

Namun, kalau isu boikot itu mengarah ke jangka panjang, menurutnya, itu kemungkinan bisa menimbulkan problem baik bagi masyarakat mau pun pemerintah. 

“Apalagi ajakan boikot itu sudah ditunggangi pihak-pihak tertentu yang bersembunyi di balik isu kemanusia, tapi tujuan sebenarnya hanya untuk persaingan bisnis semata dengan berupaya melakukan framing baru di masyarakat,” ujar Mahyarni dikutip, Senin (3/3). 

Dia pun mengingatkan masyarakat agar tidak begitu saja mengikuti ajakan-ajakan boikot tersebut. 

Mahyarni meminta masyarakat selektif dalam menyikapi pihak-pihak yang mengajak seruan boikot terhadap produk-produk yang disebut-sebut terafiliasi dengan Israel

“Masyarakat harus selektif dan berhati-hati menyikapi apakah ajakan boikot itu memang benar-benar murni untuk gerakan kemanusiaan atau hanya bersembunyi di balik isu kemanusiaan untuk menjatuhkan produk-produk pesaingnya,” ungkapnya.

Menurut dia, masyarakat jangan asal ikut isu boikot karena bisa merugikan, dan menyebabkan banyak PHK.  

Dekan Fakultas Ekonomi dan Sosial Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau, Dr. Mahyarni menyebut isu biokot mengancam perekonomian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News