Pakar Ingatkan Pentingnya Edukasi Fungsi Vaksin Sejak Ada Fenomena Joki Vaksin COVID-19
Ini disebabkan, menurutnya, sistem nasional vaksinasi dasar yang sudah ada "selama lebih dari 30 tahun" tidak dipraktikkan dalam vaksinasi COVID-19 di lapangan.
"Mekanisme itu sudah ada, dibeli di pusat, siapa yang beli, kemudian didistribusi ke mana … prosedurnya sama, tapi sekarang tidak begitu," katanya.
"Yang terjadi sekarang … vaksin dikecer ke mana-mana … ternyata kalau dari cerita teman-teman di lapangan TNI dan Polri yang memegang vaksin itu … begitu juga pengusaha dan DPR."
Vaksin 'booster' sudah tersedia gratis
Senin kemarin (10/01), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi menerbitkan izin penggunaan darurat atau 'emergency use authorisation' (EUA) lima jenis vaksin COVID-19 sebagai 'booster'.
Vaksin COVID-19 yang meliputi CoronaVac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax tersebut akan mulai diberikan secara gratis pada warga di atas 18 tahun dengan memprioritaskan kelompok usia lanjut dan penderita imunokompromais.
Masdalina menekankan pentingnya memastikan golongan penerima 'booster' adalah kelompok berisiko, seperti tenaga kesehatan, pelayan publik dan usia lanjut.
Menurutnya, minimnya pengetahuan vaksin masyarakat, hoaks, serta sistem dan ketersediaan vaksin masih menjadi tantangan vaksinasi COVID-19 di Indonesia setelah hampir dua tahun pandemi COVID-19.
Laporan tambahan oleh Sastra Wijaya
Warga akan merasa vaksinasi sebagai pemaksaan, jika yang ditekankan adalah tidak bisa masuk ke mal atau naik pesawat kalau belum divaksinasi
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Sekolah di Australia yang Menutup Program Bahasa Indonesia Terus Bertambah, Ada Apa?