Pakar ini Meyakini Pemilu 2024 Bisa Secara E-Voting, Hanya Saja
Salah satu contoh, di Amerika Serikat, masih menyediakan tempat khusus untuk e-voting.
Contoh lain di Estonia, pemilu elektronik dilakukan lewat mesin khusus.
Mesin tersebut disiapkan oleh pemerintah setempat, dan voting secara remote lewat internet dengan personal computer (PC) serta smarphone.
Pratama lebih lanjut mengatakan kebutuhan e-voting telah bergeser ke voting secara remote lewat internet.
Bisa dilakukan dengan PC maupun smartphone pemilih.
Hal itu lebih rumit dan membutuhkan pengamanan sistem yang lebih baik.
"Jadi, kapan bisa dilakukan semua tergantung pada bangsa ini mau menyiapkan model e-voting seperti apa dan sejauh mana kota yang akan melakukan uji coba siap secara infrastruktur."
Akan tetapi, menurut dia, pada prinsipnya bisa, hanya secara regulasi di DPR akan memakan waktu lama meski terkait dengan teknis teknologinya tidak menghabiskan banyak waktu.
Pakar keamanan siber ini meyakini proses pemungutan suara Pemilu 2024 bisa dilakukan lewat e-voting, hanya saja
- Rommy Minta Pengurus Partai Tobat, Wasekjen PPP Bereaksi Begini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- KPU Rejang Lebong Tak Lakukan Hitung Cepat
- Bawaslu Lakukan Kajian Awal Terhadap 130 Laporan Dugaan Pelanggaran Politik Uang
- Anggota Bawaslu Puadi Turun Langsung Awasi Pencoblosan di TPS 028 SD Sukabumi Utara