Pakar ini Meyakini Tak Ada Reshuffle Meski Risma dan Pramono Maju Pilkada
jpnn.com - PADANG - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Andalas Prof. Asrinaldi meyakini Presiden Joko Widodo tidak akan melakukan reshuffle kabinet, meski Menteri Sosial Tri Rismaharini maupun Sekretaris Kabinet Pramono Anung maju Pilkada 2024.
Risma diketahui maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Timur sementara Pramono Anung maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Keduanya merupakan kader dari PDI Perjuangan.
"Saya pikir reshuffle ini tidak mungkin lagi. Barangkali ada pelaksana tugas menteri itu secara interim ya,” ujar Prof Asrinaldi saat dihubungi, Jumat (6/9).
Menurut dia waktu yang menyisakan kurang lebih satu bulan hingga serah terima jabatan Presiden RI pada 20 Oktober dianggap kurang cukup bagi pengganti Risma maupun Pramono.
“Percuma saja diganti yang baru, dibiarkan kosong saja, tetapi pelaksana tugasnya ada karena jabatan menteri itu kan tidak terlalu teknis, karena sifatnya kebijakan,” ucapnya.
Prof Asrinaldi menilai jabatan mensos lebih baik diambil alih oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Sedangkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengambil alih tugas seskab.
“Jadi, ya, saya tidak yakin dengan adanya orang baru karena tidak terlalu penting ya. Kalaupun ada, ya itu lebih kepada balas jasa saja menurut saya,” katanya.
Pakar ilmu politik dari Universitas Andalas Asrinaldi meyakini Presiden Jokowi tidak melakukan reshuffle kabinet.
- Konsolidasikan Kader di Surabaya, Sekjen PDIP Sebut Risma-Hans Bawa Misi Perubahan
- Sekjen PDIP: Risma Bukan Pemimpin Pencitraan Penuh Kebohongan
- Bicara di Ponorogo, Hasto Harap Kader PDIP Tak Lemah setelah Menghadapi Pengkhianatan
- Sekjen PDIP: Risma Simbol Antikorupsi yang Memakmurkan Rakyat Jatim
- Kampanye di Jember, Risma Serap Aspirasi Nelayan hingga Gen Z
- Akbar Yanuar