Pakar Internet Ingatkan ASN Jangan Sembarangan Menyimpan Data di Email, Pakai Cara Aman
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 1.992 praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tingkat tinggi akhir dibekali pengetahuan literasi digital. Mereka diharapkan menyebarluaskan pengetahuan ini ke daerahnya masing-masing setelah lulus.
"Ini untuk mempercepat transformasi digital di lingkungan ASN dan masyarakat," kata Direktur Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo RI, Bonifasius Wahyu Pudjianto, dalam keterangannya, Senin (25/7).
Kegiatan bertajuk “ASN Makin Cakap Digital' itu dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Tujuannya, meningkatkan pemahaman literasi digital kepada para aparatur sipil negara (ASN) yang juga termasuk target nasional.
"Kompetensi ASN di bidang digital sangat penting," kata Wahyu Pudjianto.
Mengacu survei indeks literasi digital nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021 lalu, didapatkan skor atau tingkat kapasitas literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00.
Dengan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia berada dalam kategori sedang.
Kepala Biro Administrasi Akademik dan Perencanaan IPDN Agus Toyib yang mewakili rektor IPDN menyampaikan bahwa kegiatan itu akan membuka wawasan baru mengenai literasi digital.
Pakar internet mengingatkan para ASN bagaimana menjaga keamanan data digital. Apakah aman bila simpan email umum seperti Google? Hati-hati lho.
- Susun Renstra 2025-2029, Diskominfo Tangsel Libatkan Publik
- Pengguna Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta, ASDP Terus Genjot Digitalisasi E-Ticketing
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Pemkot Tangsel Pasang 1.078 Wifi Gratis di Ruang Publik
- Putusan MK jadi Kekuatan Bawaslu Awasi ASN, TNI, Polri, hingga Kades yang Tak Netral