Pakar ITB: Bandung Minim Ruang Terbuka Hijau
jpnn.com - BANDUNG – Banjir bandang yang menerjang Kota Bandung tak luput dari perhatian pakar tata kota dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Denny Zulkaidi.
Dia menilai masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Pemerintah Kota Bandung dalam mengatasi masalah banjir.
Sampai saat ini, ia belum melihat adanya masterplan sarana dan prasarana drainase untuk Kota Bandung.
"Terakhir itu ada masterplan di Bandung Urban Development Project (BUDP) di awal tahun 1980-an. Tapi, sampai saat ini belum ada lagi tuh masterplan drainase untuk kota Bandung," katanya saat dihubungi, Senin (24/10).
Masterplan dibutuhkan karena perubahan Kota Bandung sudah signifikan jika dilihat dari infrastruktur dan tata kota.
Dengan demikian, Pemerintah Kota Bandung harus membuat masterplan drainase baru dan menyeluruh, lengkap dengan pendekatan ekologinya.
Seperti, menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH).
"Kalau dilihat rencana tata ruang berapa persen yang sudah terbangun, ya itulah yang dipakai itungan mengukur berapa lebar drainase untuk setiap ruas jalan yang diperlukan, atau berapa banyak sumur resapan biopori, dan ruang hijau untuk meresapkan air," katanaya.
BANDUNG – Banjir bandang yang menerjang Kota Bandung tak luput dari perhatian pakar tata kota dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Denny Zulkaidi.
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi