Pakar: Jadwal Pilpres Hasilkan Presiden Bebek Lumpuh, Potensi Krisis Besar
![Pakar: Jadwal Pilpres Hasilkan Presiden Bebek Lumpuh, Potensi Krisis Besar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/02/10/cendekiawan-muslim-prof-azyumardi-azra-foto-antaraanom-pr-82.jpg)
"Semoga para anggota parlemen hasil Pileg 2024 nantinya akan memperbaiki hal ini, agar praktik demokrasi kita semakin membaik," ujar Azyumardi.
Dalam kesempatan sama, Direktur Eksekutif SMRC Sirojuddin Abbas membenarkan bahwa segera setelah pilpres, baik putaran satu atau dua, pengaruh atau posisi tawar presiden yang sedang menjabat kemungkinan besar akan menurun di kalangan sekutu politiknya.
Periode lame duck pun akan terjadi selama 8 atau 4 bulan.
"Pada saat itulah sekutu politik akan pergi ke pemenang atau presiden terpilih. DPR juga mulai tidak responsif terhadap keinginan presiden petahana," ujar Sirojudin.
Pengaruh lainnya, lanjut Sirojudin, adalah penurunan pengaruh presiden yang menjabat di organisasi pemerintahan, terutama di kementerian yang dipimpin dari kalangan berlatar-belakang parpol.
Kerja birokrasi pun menjadi terhambat. "Birokrasi kita cenderung mendekat kepada kabinet bayangan atau tim pemenang," ujarnya.
Sementara itu, pemerhati isu-isu strategis Prof Imron Cotan mengatakan lame duck akan berimplikasi pada penggunaan APBN, state procurement.
Pemerintah yang lame duck, menurut Imron tidak akan optimal menggunakan anggaran negara. Bila itu terjadi, perekonomian negara akan terganggu.
Dalam situasi itu, kata Azyumardi, presiden yang sedang menjabat tak ubahnya seperti lame duck atau bebek lumpuh
- Gugatan Ditolak PTUN, Ketua Tim Hukum PDIP Menggaungkan Prabowo Yes, Gibran No
- PDIP Menerima Putusan PTUN, tetapi Persoalkan Hakim yang Membuatnya
- Upaya PDIP Jegal Gibran Kandas di PTUN, Ronny Bilang Begini
- Anies Baswedan Pastikan Hadiri Pelantikan Prabowo Sebagai Presiden Besok
- Tim Hukum PDIP Nilai Keterangan Ahli KPU Lemah
- Ones Luruskan Pernyataan Soal Kontribusi Befa Untuk Kemenangan Prabowo-Gibran