Pakar Keamanan Beberkan Cara Tangkal Serangan Siber, Silakan Disimak
jpnn.com, SEMARANG - Pakar keamanan siber Doktor Pratama Persadha membeberkan cara untuk mengatasi serangan siber di era teknologi yang saat ini tengah berkembang.
Salah satunya dengan cara mengajak masyarakat untuk ikut aktif menjaga ketahanan nasional, terutama dari serangan bentuk ancaman perang asimetris.
"Seiring dengan perkembangan teknologi siber, bangsa Indonesia perlu juga mengamankan wilayah baru ini," kata Pratama di Semarang, Rabu (12/10).
Dia menjelaskan sebelum teknologi informasi berkembang saat ini, model sistem pertahanan melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya sudah ada.
Dia mengatakan pertahanan keamanan rakyat semesta (hankamrata) itu termaktub dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Sekarang ini, lanjut dia, Kementerian Pertahanan (Kemhan) membuat kembali wajib militer dengan harapan hankamrata itu bisa terwujud.
Dengan demikian, ada pendidikan fisik dan mental keindonesiaan.
"Nah, untuk keamanan siber ini masuk ke mana? Tentu perlu dibicarakan banyak pihak," kata Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC itu.
Pakar keamanan siber Doktor Pratama Persadha membeberkan cara untuk mengatasi serangan siber di era teknologi yang saat ini tengah berkembang.
- Leonardo Hutabarat Ungkap Strategi Hadapi Serangan Siber di Era Digital
- 2 Tips Mencegah Serangan Siber di Sektor Keuangan
- DTrust Punya Cara Jitu Cegah Serangan Siber yang Makin Menggila, Simak
- Jaga Keamanan Data Nasabah, Ini Strategi BRI Melawan Serangan Siber
- Cegah Serangan Siber, BRI Terapkan Strategi Penguatan Keamanan Digital
- ASABRI Serahkan Dana Pensiun Kepada Irjen Kemhan RI