Pakar Kemanan Siber Mengaku tak Bisa Merekomendasikan Aplikasi Azan yang Aman
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Keamanan Siber Alfons Tanujaya mengaku tidak bisa merekomendasikan aplikasi azan yang aman dari penyadapan atau pencurian data.
Dia menjelaskan hal penting yang perlu dilakukan ialah memilih aplikasi dan menginstal dari play store atau app store.
"Kalau instal dari luar play store, walaupun tidak semua aplikasi di luar play store jahat, tetapi aplikasi itu tidak ada yang memonitor. Jadi, jangan tanya lagi soal keamanan. Risiko tanggung sendiri karena aplikasi resmi di play store saja tidak bisa dijamin aman," kata Alfons dalam keterangannya, Jumat (22/4).
Menurut dia, aplikasi di play store sendiri tidak bisa dijamin aman.
Pada saat pembaruan aplikasi, kata dia, itu berpotensi menjadi aksi pencurian data, memata-matai pengguna, dan key logging (menangkap layar).
Pencurian data dan penyadapan akan terdeteksi jika trafik dan detail aplikasi diamati dengan alat monitoring khusus.
Alfons menilai seharusnya ada institusi pemerintah yang mengawasi aplikasi dan mengambil inisiatif untuk memeriksa semua aplikasi.
Institusi tersebut harus memeriksa hak akses yang diminta aplikasi kepada pengguna dan relevansinya dengan fungsi aplikasi.
Pakar Keamanan Siber Alfons Tanujaya mengaku tidak bisa merekomendasikan aplikasi azan yang aman dari penyadapan atau pencurian data.
- Master Bagasi Bikin Bangga Memakai Produk Indonesia di Mancanegara
- Telkomsel Sulap Aplikasi jadi Super App, Kenalkan 3 Fitur Hiburan
- Luncurkan Buku, Rudy Octave Bedah soal Indonesia Darurat Irama
- Dorong Inovasi Smart Manufacturing di Indonesia, Ericsson Gelar Hackathon 2024
- Dukung Ekonomi Kreatif, Aplikasi Oxone Premium Apps Diluncurkan Ulang
- Tak Hanya Temu, Aplikasi Ini Juga Mengancam UMKM