Pakar Kesehatan Dunia Berbagi Saran soal Cara Hidup Bersama COVID-19
"Banyak penularan terjadi di sekolah, dan kami melihat ini sekarang di Inggris."
Menurut ahli epidemiologi John Edmonds dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, penghapusan kewajiban pakai masker dan tidak memvaksinasi anak-anak sebelum mereka kembali ke sekolah adalah "kesalahan" besar di Inggris.
"Kita seharusnya mengadopsi pendekatan tes [COVID-19] yang lebih agresif dengan perangkat lateral bagi mereka yang kembali bekerja dan yang memiliki kontak dengan kasus," kata Profesor Edmonds.
Sejumlah wilayah di Amerika Serikat kesulitan
Beberapa negara bagian di Amerika Serikat telah melonggarkan pembatasan selama lebih dari enam bulan.
Rata-rata kasus COVID dalam sepekan bisa mencapai 83 ribu kasus daengan rata-rata 1.100 kematian dalam sehari.
Sekitar 69 persen dari populasi negara yang berusia di atas 12 tahun telah divaksinasi dua dosis dan program 'booster' atau dosis penguat sudah dilakukan.
Menurut Bill Hanage dari Universitas Harvard mengatakan lokasi yang kebanyakan warganya tidak divaksinasi benar-benar mengalami kesulitan menangani pandemi.
"Wilayah-wilayah tersebut mengalami banyak kematian," ujarnya.
Banyak negara sudah mulai mencoba untuk bisa kembali hidup normal bersama virus corona penyebab COVID-19
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Pemakai Narkoba di Indonesia Kemungkinan Akan Dikirim ke Rehabilitasi, Bukan Penjara
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan