Pakar Kesehatan Dunia Berbagi Saran soal Cara Hidup Bersama COVID-19
Sertifikat vaksin berfungsi dengan baik di Kanada
Kanada memiliki 1,76 juta kasus COVID dan lebih dari 29 ribu kematian hingga saat ini. Selama tujuh hari terakhir, rata-rata ada 2.373 kasus baru dan 24 kematian dalam sehari.
Sekitar 76 persen dari warganya sudah divaksinasi dua dosis, menjadikannya berada di peringkat ke sembilan dalam daftar negara maju yang paling divaksinasi, di belakang Spanyol, Korea Selatan, Islandia, Chili, dan Portugal.
Kanada membuka perbatasan internasionalnya pada bulan September, dengan pembatasan yang berbeda-beda di setiap provinsi.
Colin Furness, seorang ahli epidemiologi pengendalian infeksi di University of Toronto, mengatakan Kanada tidak memiliki "satu cerita untuk COVID", karena kesehatan masyarakat diatur dan dijalankan oleh masing-masing provinsi.
Namun, ia berharap semua pemerintahan akan segera melakukan "penggunaan tes rapid secara massal".
"Itu bukan alat diagnostik, tetapi alat skrining yang benar-benar brilian," kata Profesor Furness.
"Provinsi Nova Scotia membagikannya seperti kondom, dengan dorongan untuk melakukan tes sendiri sebelum pergi keluar menikmati malam."
Profesor Anne Gatignol, seorang profesor imunologi di Lady Davis Institute for Medical Research di Montreal, mengatakan "sanitary pass" atau yang dikenal sebagai sertifikat vaksin di negara lain telah bekerja dengan baik di Kanada.
Banyak negara sudah mulai mencoba untuk bisa kembali hidup normal bersama virus corona penyebab COVID-19
- Dunia Hari Ini: Pemerintah Korea Selatan Perintahkan Periksa Semua Sistem Pesawat
- Jakarta Punya Masalah Kucing Liar, Penuntasannya Dilakukan Diam-diam
- Dunia Hari Ini: Ada Banyak Pertanyaan Soal Kecelakaan Pesawat Jeju Air
- Sejumlah Berita dari Indonesia yang Menarik Perhatian Australia di 2024
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia