Pakar Korsel Sukses Kloning Coyote
Selasa, 18 Oktober 2011 – 04:24 WIB

Pakar Korsel Sukses Kloning Coyote
Hwang mengungkapkan bahwa kloning pertama coyote itu lahir pada 17 Juni lalu. Lalu, secara bertahap tujuh coyote yang lain menyusul. Sebagai hewan hasil kloning, delapan coyote itu akan menikmati masa awal kehidupan mereka di laboratorium. Sebab, Hwang dan timnya harus mengawasi perkembangan hewan-hewan rekayasa tersebut setiap saat.
Baca Juga:
Secara bertahap, hewan-hewan itu nantinya bakal dilatih untuk hidup layaknya binatang di alam. Apalagi, nantinya delapan coyote hasil kloning tersebut akan dilepaskan di kebun binatang atau suaka margasatwa. Diharapkan hewan-hewan itu bisa bertahan hidup seperti Snuppy, anjing hasil kloning Hwang. Anjing rekayasa yang lahir pada 2005 itu merupakan anjing hasil kloning pertama di dunia.
Dalam proyek kerja sana pemprov dan yayasan riset bioteknologi tersebut, Hwang menggunakan sel induk dari jaringan kulit seekor coyote. Lalu, dia mentransplantasikan inti sel coyote liar tersebut ke dalam sel telur anjing yang inti selnya sudah dibuang. "Pembuahan tersebut akhirnya menghasilkan delapan coyote," kata Kim yang menghadiri launching delapan coyote hasil kloning itu kemarin.
Hwang sempat populer di Korsel dan bahkan dihormati layaknya pahlawan nasional setelah berhasil mengkloning sel induk embrio manusia. Tetapi, dia kemudian diketahui telah melakukan kebohongan dalam riset kontroversial tersebut. Dia juga dianggap melanggar kode etik karena menerima donor sel telur dari salah seorang rekannya dalam tim riset itu.
SEOUL - Ilmuwan sel induk (stem cell) Korea Selatan (Korsel) Hwang Woo-suk kembali sukses mengkloning binatang. Senin (17/10), dia memperlihatkan
BERITA TERKAIT
- Perkuat Eksistensi, T-System Indonesia Bidik Sektor Pemerintahan Hingga Kesehatan
- Mark Zuckerberg Mengaku TikTok Sebagai Ancaman Serius Bagi Bisnis Meta
- Vivo V50 Versi Murah Meluncur di Indonesia, Sebegini Harganya
- WhatsApp Rilis Fitur Baru Untuk Paket Stiker
- Lewat Layanan Internet Gratis untuk Pendidikan, Telkomsat Wujudkan Pemerataan Digital
- Netflix Menguji Coba Fitur Pencarian Baru Berbasis OpenAI, Masih Terbatas di iOS