Pakar Mengingatkan Vaksinasi Efektif Melindungi Anda dari Sakit yang Parah Jika Tertular COVID-19

Pakar Mengingatkan Vaksinasi Efektif Melindungi Anda dari Sakit yang Parah Jika Tertular COVID-19
Kasus penularan baru yang tinggi di Melbourne disebabkan karena banyaknya pelanggaran protokol kesehatan, menurut Pemerintah negara bagian Victoria. (AAP: James Ross )

Delta diakui sebagai varian virus corona yang lebih mengkhawatirkan sejak bulan Mei 2021 dan terbukti sangat sulit dikendalikan pada populasi yang tidak divaksinasi.

Varian ini memiliki karakter lebih cepat menular, sehingga menyebabkan lebih banyak rawat inap, bahkan kematian.

Karenanya walaupun kita sudah menerima dua dosis vaksin, masih tetap bisa tertular varian Delta tanpa menunjukkan gejala, atau dikenal dengan istilah 'silent COVID', seperti dijelaskan Mary-Louise.

"Walaupun tidak mengalami gejala, atau bisa juga sangat ringan, Anda masih berpotensi menularkannya ke orang lain. Akan tetapi, tidak kemungkinannya tidak sebesar jika Anda belum pernah divaksinasi sama sekali," kata Mary-Louise.

Jadi kapan Australia akan disebut aman untuk bisa buka perbatasan?

Menurut Mary-Louise, dari perspektif manajemen wabah, kelompok yang paling berisiko terinfeksi virus corona saat ini adalah orang di bawah usia 40-an.

"[Jadi] setelah 90 persen di kelompok itu divaksinasi, risiko penyebarannya rendah, sehingga kita dapat membuka perbatasan internasional," jelasnya.

Tetapi pembukaan perbatasan akan membutuhkan sistem karantina di rumah yang lebih kuat.

Karena varian Delta dua kali hingga lima kali lebih menular, maka proses karantina di rumah pun akan menjadi lebih berisiko.

Kenapa angka kasus di Melbourne naik padahal sudah 'lockdown' ketat? Sejumlah pertanyaan Anda seputar kondisi terkini pandemi COVID-19 dijelaskan oleh seorang epidemiolog di Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News