Pakar Menilai Ada 'Perhitungan Tidak Cermat' dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Pakar Menilai Ada 'Perhitungan Tidak Cermat' dalam Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Seorang pekerja mendorong gerobak di lokasi pembangunan terowongan Walini proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, provinsi Jawa Barat, 21 Februari 2019. (Reuters)

Andry mengatakan Tiongkok menurutnya menjadi pihak yang diuntungkan meski "tidak terlalu besar" karena negara tersebut ikut mengeluarkan 40 persen untuk proyek tersebut.

Di masa depan, ia mengkhawatirkan kesepakatan kereta cepat dengan Tiongkok ini akan mengundang investasi lain yang "tidak menguntungkan bagi Indonesia."

"Dan ketika perhitungannya tidak cermat, maka Indonesia pada akhirnya akan dimanfaatkan dengan hal tersebut."


Pemerintah Tiongkok meminta jaminan APBN untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang terus molor dan biayanya terus membengkak


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News