Pakar Meyakini Risiko Terburuk Pandemi Covid-19 akan Menurun, Ini Syaratnya
"Itu bukan soal embargo, soal ketersediaan. Memang pemerintah harus berinisiatif, karena kan semua negara butuh vaksin. Jadi ya harus proaktif," kata Abidin Fikri dihubungi secara terpisah.
Menurutnya, pemerintah memang harus lebih cepat mendatangkan vaksin dari negara-negara produsen.
"Banyak negara yang sampai sekarang belum dapat vaksin sehingga yang dilakukan pemerintah tepat," tuturnya.
Dia memberikan contoh Malaysia hingga kini belum mendapatkan vaksin Covid-19 dari negara produsen.
Abidin mengatakan warga Malaysia mempertanyakan pemerintahnya kenapa belum mendapatkan vaksin.
"Ada 130 negara ya kalau tidak salah belum dapat. Jadi Indonesia masih beruntung nih, dengan kecepatan berkomunikasi dengan negara-negara yang memproduksi vaksin," tegasnya.
Di samping itu, dia menilai inovasi-inovasi pembuatan vaksin di dalam negeri juga perlu didorong.
"Tetap harus memenuhi standar keilmuan, karena ada aspek kehati-hatian, mutu, dan khasiat. Harus diuji secara benar, jadi bukan asal vaksin, nah itu juga sama perlakuan terhadap vaksin-vaksin yang dari luar," pungkasnya. (flo/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Pakar Virologi dan Imunologi memprediksikan risiko terburuk akibat covid-19 bakal menurun beberapa bulan ke depan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Dana Penanganan Covid-19 di Sumbar Diduga Dikorupsi, Belasan Saksi Diperiksa
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- Kemenkes Tiba-tiba Bicara Potensi Peningkatan Kasus Covid-19
- Hadir Selepas Pandemi Covid-19, Titan Run Siap Kembali Manjakan Para Runner
- Tren Pemulihan Ekonomi Makin Solid Setelah Pandemi Covid-19 Berlalu